Langsung ke konten utama

Komunitas Suling Bambu Nusantara Bergerak Melestarikan Alat Musik Tradisional



Suling bambu merupakan alat musik tradisional khas Indonesia atau tanah melayu yang dahulu sering sekali dimainkan untuk menghibur diri ataupun acara adat. Alat musik suling sendiri sudah ada sejak lama, karena cara main dan pembuatannya sangat mudah dipelajari dan didapatkan. Di Indonesia sendiri suling sering dimainkan dalam pementasan adat ataupun oleh seorang pujangga dahulu kala. Namun saat ini suling bambu sudah sangat susah didapatkan ataupun diajarkan kembali di sekolah musik, melainkan menggunakan suling yang terbuat dari plastik bukan lagi dari bambu khas tradisional.
Hal itulah yang menjadi perhatian Agus Budi melihat jarangnya pemakaian dan pelestarian suling sebagai alat musik tradisional. Berawal dari pengamen suling bambu di jalanan, Agus lalu membentuk Komunitas Suling Bambu Nusantara (KSBN) pada 20 Mei 2004 di Yogyakarta. Pada awal berdirinya komunitas tersebut hanya ada tujuh orang dengan hobi dan minat yang sama. Tetapi sampai saat ini sudah banyak sekali yang bergabung dalam Komunitas Suling Bambu Nusantara  dan berjejaring dengan banyak komunitas di Yogyakarta.
“Salah satu misi KSBN adalah melestarikan permainan suling bambu yang mulai punah di Indonesia, serta semakin tergeser oleh suling plastik atau alat musik tiup bernama recorder yang pada dasarnya berasal dari Jepang. Suling non-bambu ini yang justru dipakai di berbagai sekolah, bukan suling bambu untuk menghidupkan para pengrajin bambu kita,” kata Frida, anggota aktif KSBN sejak 2014.
Salah satu kegiatan rutin KSBN ialah mengajarkan dan membagikan suling gratis kepada seluruh masyarakat. Kegiatan tersebut sangat membantu dalam melestarikan alat musik khas tradisional Indonesia dan menciptakan cinta tanah air. Dalam berlatih memainkan suling, maka memerlukan kesabaran dan olahan nafas yang baik agar terciptanya keseimbangan dan nada nada merdu dari suling bambu.
KSBN juga sering mengadakan “konser rumah” yang biasanya disaksikan oleh anggota KSBN sendiri, yaitu dengan memainkan karya-karya asli yang dibuat para anggota, dan tidak jarang menciptakan alunan bersama-sama. Setelah itu, KSBN juga berkumpul dan berlatih setiap Senin sore, pukul 16.00 di Pendopo Ambarukmo untuk kemudian dapat mengagendakan kegiatan konser, undangan acara, dan sebagainya.
Saat ini Komunitas Suling Bambu Nusantara sudah dikenal di berbagai kalangan komunitas Jogja dan budayawan yang sama sama memiliki semangat dan rasa dalam membangkitkan alat musik khas tradisional ini.


Komentar

Pos Terhangat

Iklan Terselubung di Media Nasional: Iklan Miras dan Judi di Stasiun TV INews.

Demi menjaga eksistensi dan meraih keuntungan berlipat ganda, maka sebuah industri tidak munkin dapat berkerja sendiri melainkan juga membutuhkan industri lain sebagai bentuk simbiosis mutualisme antar industri. Adanya hubungan timbal balik ( feed back) tersebut merupakan cara agar tetap bertahan dan memperoleh keuntungan dari banyaknya pesaing di ranah industri yang tak terduga kehadirannya. Seperti halnya industri penyiaran media radio dan televisi yang juga membutuhkan pendengar atau penonton dalam menjaga eksistensi dan stabilitas program siaran. Televisi merupakan satu lembaga penyiaran Indonesia yang memberitakan segala hal terkini dan teraktual. Lahirnya televisi di sekitar tahun 1962 pada Orde Baru telah membuat perubahan besar bagi penyebaran informasi di Indonesia. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi keadaan negara melalui siaran televisi dan hiburan yang disajikan. Dampaknya menjadikan televisi sangat digemari masyarakat pada era tersebut dan juga se...

Cinderamata Tradisional dari Kota Istimewa

Jika libur telah tiba, maka berwisata adalah salah satu cara untuk mengisi kekosongan di waktu libur. Yogyakarta kerap kali menjadi tempat wisata terlaris bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukan hanya karena biaya wisata maupun kehidupannya yang murah, melainkan juga ada banyak untaian sejarah nenek moyang dan budaya asli Nusantara yang harus tetap dilestarikan. Jika anda berkunjung ke Yogyakarta, maka salah satu tempat favorit untuk berbelanja adalah di Pasar Beringharjo yang terletak di Jl. Maliboro. Dengan berbelanja disana, anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena harganya sangat bersahabat dan kualitasnya juga tak kalah saing dengan pasar besar di lain kota. Pasar Beringharjo merupakan pasar rakyat yang sangat terkenal dan bahkan umurnya sudah sangat lama. Di dalamnya anda akan mendapatkan berbagai macam barang pasar, dari yang harga murah sampai harga selangit, dari yang sangat sulit ditemukan sampai ada di pasaran lokal manapun. Jika anda mengingi...