Langsung ke konten utama

Observasi Sejarah Dakwah di Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata Dharma


Latar Belakang Sanata Dharma
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia). 
FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma:
1.         Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
2.         Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3.         Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4.         Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
5.         Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6.         Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7.         Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8.         Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)
9.         Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)

Arti dari logo Universitas Sanata Dharma:









1. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai = kemuliaan. Sudut lima = Pancasila.
2. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.
3. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.
4. Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.
5. "Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.

Visi  Misi  Universitas Sanata Darma 
VISI
"Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat."

MISI
1.Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif.
2.Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu menghargai kebebasan akademik serta  otonomi keilmuan, mampu bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
3.Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.

MOTTO
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan."
disingkat: CERDAS dan HUMANIS.

NILAI-NILAI DASAR UNIVERSITAS SANATA DHARMA
•           Mencintai kebenaran,
•           Memperjuangkan keadilan,
•           Menghargai keberagaman,
•           Menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.

Hasil Observasi dengan Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus 1 (Mrican)
Marsya sebagai mahasiswi Muslim yang berkuliah di Universitas Sanata Dharma jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2016. Kampus 1 Universitas Sanata Dharma beralamatkan di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal, Depok, Sleman. Di kampus 1 ini terdapat 3 fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Mengapa dia lebih memilih Universitas Sanata Dharma padahal banyak kampus Muslim lain? Sebelumnya Marsya diterima di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di jurusan Agroteknologi, tetapi Ayah Marsya mengatakan jika passion Marsya bukan di Agroteknologi Pertania, Ayah Marsya mengetahui jika Marsya suka Bahasa Inggris, Marsya diberi saran Ayahnya untuk tidak berkuliah di tahun itu, tahun berikutnya Marsya memutuskan untuk mendaftar di Universitas Sanata Dharma dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dikarenakan Universitas Sanata Dharma (USD) terkenal dengan jurusan PBI nya. Universitas Sanata Dharna adalah Universitas Katolik, dikenal juga dengan sebutan USD dan Sadhar. Di Universitas Sanata Dharma sangat menghargai perbedaan. Universitas Sanata Dharma tidak pernah mendiskriminasi satu pihak dan tidak pernah menyinggung soal agama sedikit pun dalam bersosialisasi. Bahkan Marsya sendiri lupa jika Marsya adalah minoritas. Apapun dalam melaksanakan kegiatan selalu menyesuaikan dengan mahasiswa yang beragama Islam juga, bahkan dalam masalah kepemimpinan.
Marsya pada semester lalu menjadi Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara, dimana selain tampil di event, Marsya juga dipercaya mengurus MISA. Pada semester ini Marsya terpilih menjadi ketua event besar Sanata Dharma English Action Days. Untuk jumlah mahasiswa-mahasiswi Muslim itu sendiri, diangkatan 2016 di semua jurusan adalah sebanyak 7%. Ibadah/ kegiatan umat non-muslim tidak wajib diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Muslim. Jika mahasiswa-mahasiswi hendak melaksanakan ibadah, memang tidak ada mushola atau masjid di kampus, namun disediakan tempat untuk sholat. Di Universitas Sanata Dharma sangat tidak keberatan mengenai persoalan berhijab, bahkan pada semester 1 Marsya tidak berhijab ia mulai berhijab pada semester dua, dan dosen Marsya juga memberi nasihat agar jangan melepas hijab alasannya karena hijab bukan hanya sebagai simbol seorang Muslimah melainkan menjadi suatu kewajiban Wanita Muslimah dalam kesehariannya. Di kampus Universitas Sanata Dharma terdapat forum bagi mahasiswa-mahasiswi Muslim yang disebut Forum Keluarga Muslim Budi Utama.
Mereka mahasiswa Muslim mempelajari semua agama namun tidak mendalam, terang Marsya sambil tertawa. Alhamdulillah Universitas Sanata Dharma terakreditasi A, terkenal dengan Fakultas Pendidikan.
Universitas Sanata Dharma dalam proses perkuliahan menerapkan atau memakai paradigma ignatian pendagogy dengan 3 nilai atau biasa disebut 3C :
1.         Competence ( kecerdasan ).
2.         Conscience ( hati nurani ).
3.         Compassion ( belas kasih ).
Tujuan dari ketiga nilai tersebut adalah untuk memanusiakan manusia, hidup seimbang antara kecerdasan dan sosial.
Untuk lulus dari Universitas Sanata Dharma butuh mengumpulkan 10 poin dari kepanitiaan,organisasi, lomba-lomba, dan seminar ataupun workshop. Maka dari itu, mahasiswa-mahasiswi (sadhar) sebutan untuk kampus Universitas Sanata Dharma sangat suka bersosial dengan mengikuti banyak acara atau kegiatan di setiap aktivitasnya.
Di Universitas Sanata Dharma mayoritas mahasiswanya ialah Katolik. Selain itu, mahasiswa Sanata Dharma juga ada yang menganut agama Hindu, Budha, dan Konghucu dengan persentase 15%. Dengan beragam agama mahasiswa-mahasiswi di Universitas Sanata Dharma, disediakannya forum atau sebuah komunitas di dalamnya untuk tempat berkumpulnya masing-masing penganut agama. Waktu-waktu melaksanakan ibadah dari kampus Sanata Dharma adalah saat jam jeda perkuliahan, terang Adinda Daniel mahasiswa Katolik Universitas Sanata Dharma jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2016.

Komentar

Pos Terhangat

Komunitas Suling Bambu Nusantara Bergerak Melestarikan Alat Musik Tradisional

Suling bambu merupakan alat musik tradisional khas Indonesia atau tanah melayu yang dahulu sering sekali dimainkan untuk menghibur diri ataupun acara adat. Alat musik suling sendiri sudah ada sejak lama, karena cara main dan pembuatannya sangat mudah dipelajari dan didapatkan. Di Indonesia sendiri suling sering dimainkan dalam pementasan adat ataupun oleh seorang pujangga dahulu kala. Namun saat ini suling bambu sudah sangat susah didapatkan ataupun diajarkan kembali di sekolah musik, melainkan menggunakan suling yang terbuat dari plastik bukan lagi dari bambu khas tradisional. Hal itulah yang menjadi perhatian Agus Budi melihat jarangnya pemakaian dan pelestarian suling sebagai alat musik tradisional. Berawal dari pengamen suling bambu di jalanan, Agus lalu membentuk Komunitas Suling Bambu Nusantara (KSBN) pada 20 Mei 2004 di Yogyakarta. Pada awal berdirinya komunitas tersebut hanya ada tujuh orang dengan hobi dan minat yang sama. Tetapi sampai saat ini sudah banyak sekali yan...

Iklan Terselubung di Media Nasional: Iklan Miras dan Judi di Stasiun TV INews.

Demi menjaga eksistensi dan meraih keuntungan berlipat ganda, maka sebuah industri tidak munkin dapat berkerja sendiri melainkan juga membutuhkan industri lain sebagai bentuk simbiosis mutualisme antar industri. Adanya hubungan timbal balik ( feed back) tersebut merupakan cara agar tetap bertahan dan memperoleh keuntungan dari banyaknya pesaing di ranah industri yang tak terduga kehadirannya. Seperti halnya industri penyiaran media radio dan televisi yang juga membutuhkan pendengar atau penonton dalam menjaga eksistensi dan stabilitas program siaran. Televisi merupakan satu lembaga penyiaran Indonesia yang memberitakan segala hal terkini dan teraktual. Lahirnya televisi di sekitar tahun 1962 pada Orde Baru telah membuat perubahan besar bagi penyebaran informasi di Indonesia. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi keadaan negara melalui siaran televisi dan hiburan yang disajikan. Dampaknya menjadikan televisi sangat digemari masyarakat pada era tersebut dan juga se...

Cinderamata Tradisional dari Kota Istimewa

Jika libur telah tiba, maka berwisata adalah salah satu cara untuk mengisi kekosongan di waktu libur. Yogyakarta kerap kali menjadi tempat wisata terlaris bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukan hanya karena biaya wisata maupun kehidupannya yang murah, melainkan juga ada banyak untaian sejarah nenek moyang dan budaya asli Nusantara yang harus tetap dilestarikan. Jika anda berkunjung ke Yogyakarta, maka salah satu tempat favorit untuk berbelanja adalah di Pasar Beringharjo yang terletak di Jl. Maliboro. Dengan berbelanja disana, anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena harganya sangat bersahabat dan kualitasnya juga tak kalah saing dengan pasar besar di lain kota. Pasar Beringharjo merupakan pasar rakyat yang sangat terkenal dan bahkan umurnya sudah sangat lama. Di dalamnya anda akan mendapatkan berbagai macam barang pasar, dari yang harga murah sampai harga selangit, dari yang sangat sulit ditemukan sampai ada di pasaran lokal manapun. Jika anda mengingi...