Kenapa mimpi
harus digantung sangat jauh dan tinggi? Agar perjalanan kita tidak pernah
berhenti tapi yang paling penting untuk terus dinikmati-Muhammad Tulus,
Penyanyi
“Bang, nanti
abang harus jadi orang terpelajar ya. Jangan sampai seperti ayah, ibu dan
keluarga lain yang hanya pedagang nasi,” ucap ayahku. Itulah kata kata sakti yang pernah terucap dari
ayahku ketika aku mau daftar kuliah. Aku adalah seorang anak sulung yang lahir
dari keluarga perantau dan sederhana. Keluarga dari kedua orang tuaku bukanlah
berasal dari kalangan terpelajar hebat. Hanya seorang pedagang yang
mengharapakan rezeki halal dari keringatnya sendiri. Dari kecil aku memang
sudah diajarkan untuk selalu belajar dan belajar. Walaupun keluarga bukanlah orang
berpendidikan tinggi tapi mereka berusaha memasukkan aku ke les yang sangat
sederhana. Ya, karena aku tau, aku adalah cucu pertama dari setiap keluargaku.
Maka aku sadar betapa berpengaruhnya diriku jika aku dapat membahagiakan seluruh
keluarga dengan prestasi dan cita citaku.
Munkin sama
seperti anak anak lainnya, ketika ditanya soal cita cita maka akan menjawab
dengan profesi yang sudah tidak asing lagi. Tapi dulu aku sering sekali bercita
cita untuk mendirikan sekolah gratis dan dapat menemba ilmu di luar negeri.
Belajar di universitas ternama di luar negeri adalah cita cita besarku.
Semangat ini tak akan pernah hilang. Aku sangat terinpirasi oleh guruku yang
berhasil menempuh studi di Eropa. Beliau selalu menjelaskan betapa megahnya
atmosfir pengetahuan disana. Gudang ilmu pengetahuan yang sangat besar dan
bertumbuh pesat telah menjadikan manusia beradab dan berpengatahuan luas.
Apalagi setelah menonton film 99 Cahaya di Langit Eropa semakin terbakar
ambisiku untuk selalu giat belajar dan memajukan tanah air ini. Turki adalah
negara cita citaku.
Kenapa aku
memilih Turki sebagai tempat menimba
ilmu ? karena Turki telah berhasil
menggabungkan ilmu dunia dan ilmu agama sehingga menjadikan universitasnya maju
dengan peradaban Islam saat ini. Turki adalah negara yang mempunyai garis
peradaban dan sejarah yang panjang bagi Umat Islam. Pendidikan dan Ilmu
Komunikasi adalah bidang yang saya sukai dan mumpuni, karena di Negara
Indonesia kurangnya pendidik yang memiliki latar belakang agama dan sains yang
kuat khususnya bagi pengajar anak anak. Kita dapat mengambil dari dua negara
hebat dalam masalah pendidikannya yaitu Arab Saudi dan Finlandia. Arab Saudi
dengan landasan agama yang kuat berhasil mendidik anak anaknya tuk mencapai
tingkatan akhlak yang baik, tapi masih sangat kurang dalam masalah sains dan
teknologi lainya. Dan Finlandia masih tetap di tingkat teratas dalam mengatur
pendidikan yang baik, tapi kurang dalam permasalah spiritual keagamaan. Maka
setelah aku pulang dari Turki, cita citaku akan membuat sekolah gratis bagi
anak anak kurang mampu, khususnya anak anak pemulung ataupun kaum difabel yang
sangat sulit dalam masalah pendidikan. Dengan menggabungkan dua unsur dari
setiap negara tersebut dan yang pastinya sesuai dengan budaya Indonesia maka
aku yakin niat yang baik pasti ada jalannya.
Membuat sekolah
kreatif bagi anak anak pemulung atau difabel merupakan hal yang rumit. Tapi aku
yakin, jika aku memiliki niat yang baik pasti ada jalan yang terbuka lebar bagiku
tuk menjadikannya. Sekolah kreatif ini akan dibangun di daerah saya Pontianak.
Bentuk sekolahnya seperti jajaran gubuk yang setiap gubuknya memiliki keahlian
khusus dan anak anak bisa memasukinya dan menetap untuk belajar maupun mengolah
kemampuan mereka. Aku sudah membayangkan bagaimana indahnya sekolah kreatifku
nanti. Jajaran gubung yang di tengah tengahnya terdapat kolam ikan dan air
mancur yang sangat indah, akan membuat suasana makin sejuk dan damai dengan
perputaran ilmu dan adab yang lahir dari generasi harapan bangsa.
Mulai dari
sekarang saya telah sedikit demi sedikit menanam mimpi saya dan memberikannya
pupuk yang berkualitas. Saya ikut mengajar di sekolah dasar dan aktif dalam
kegiatan kreatif mengajar. Saya juga sering berdiskusi dengan para founder
sekolah dan komunitas kreatif yang ada di Jogja. Seperti Kampoeng Hompimpa dan
Kelas Inspirasi. Buku buku hebat telah saya kumpulkan dan saya baca. Kelak jika
saya memiliki anak anak hebat, saya harap mereka bisa termotivasi dengan buku
itu semua.
Bagi saya cita
cita bukanlah hal yang mahal untuk diimpikan. Kau cukup duduk berkhayal sambil
memandangi keadaan disekitar. Bayangkan jika kau telah membuat perubahan bagi
daerah tersebut dan semua orang akan mengenang jasamu. Cukup bayangkan dan
berdoa, maka seluruh alam akan bersatu untuk mewujudkan mimpimu. Entah dari
mana saja jalan itu akan datang tetapi tidak ada yang tidak munkin di dunia
ini. Semuanya akan terwujud dengan tekad yang kuat dan khayalan yang luas.

Komentar
Posting Komentar